Labuhanbatu, Juli, 11-2024
Bertempat “Rahmad” International Wildlife Museum & Galery Medan, Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sumatera Utara(Sumut) melaksanakan Launching Standar Operasional Prosedur Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau SOP MBKM serta Penandatangan MoU & MoA tentang Implementasi MBKM dan Kepalangmerahan peserta didik. PMI Provinsi Sumut turut bersama LLDIKTI Wilayah 1 Sumatera Utara serta American Redcross dalam Program Coastal City Resilience and Heat Action Project (COCHAP) yang dilaksanakan pada 10 Juli 2024.
Dalam acara tersebut Rektor Universitas Labuhanbatu mengutus Wakil Rektor III Dr. Marlina Siregar, S.Pd., M.Pd untuk mengikuti kegiatan Lounching SOP MBKM dan sekaligus penandatangan Nota Memorandum of Agrrement (MoA) antara PMI Provinsi Sumatera Utara Dengan Universitas Labuhanbatu.
Acara tersebut dihadiri Wakil Ketua PMI Provinsi Sumut Dr. H. Sakhyan Asmara, MSP. yang mewakili DR. H. Rahmat Shah selaku ketua PMI Provinsi Sumut, Kepala LLDIKTI Wilayah 1 Sumatera Utara Bapak Prof. Drs. Saiful Anwar Matondang, MA., PhD., Perwakilan American Redcross Bapak Muchrizal Harris, Perwakilan Konsulat Jendral Amerika Serikat Ms. Kristy Mordhost, Perwakilan Pemerintah Provinsi Sumut Bapak Ir. Irman Umar, M.Sc., Pengurus PMI Provinsi Sumut serta tamu undangan yang hadir lebih dari 30 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta yang ada di Sumatera Utara.
Ketua Panitia Bapak Dr. M. Fitri Rahmadana, SE., M.Si sekaligus Ketua Bidang Relawan dan anggota menyampaikan laporan kegiatan “PMI ingin memberikan sedikit kontribusi khususnya kepada dunia pendidikan, dimana pemerintah melalui program MBKM membuka ruang dari 9 bentuk MBKM yang ada salah satunya adalah proyek kemanusiaan. Dan kami merasa ini adalah ruang bagi PMI untuk bisa memberikan kontribusinya dengan memahami apa itu MBKM. Berdasarkan Buku Pedoman yang dirilis oleh Departemen Pendidikan melalui LLDIKTI tertera dengan jelas bahwa PMI adalah salah satu tempat dimana peserta didik kita yang sedang menempuh pendidikan di Perguruang tinggi bisa memilih proyek kemanusiaan salah satu pilihan untuk MBKM nya.”
selanjutnya sambutan dari Kepala LLDIKTI 1 Wilayah Sumut Bapak Prof. Drs. Saiful Anwar Matondang, MA., PhD. “Kita sudah menyampaikan diawal tahun mengenai MBKM, karena kita harus sesuai dengan prosedur yang ditetapkan mahasiswa boleh berkegiatan diluar kampus Proyek Kemanusiaan jumlah kegiatannya 1000 jam atau setara dengan 20 SKS. Buku SOP yang sudah kita siapkan dan saya yang mendatangani akan dibagikan, bagaimana SOP MBKM mandiri yang terstruktur dan dapat menghasilkan nilai bagi mahasiswa.”
Bapak Ir. Irman Umar, M.Sc. perwakilan dari Pemerintah Provinsi Sumut Tenaga Ahli bidang Pendidikan, “Pemerintah Sumut kita ketahui bersama menempatkan pendidikan sebagai prioritas didalam rencana jangka menengah. Salah satu nya turunan bagaimana melakukan kolaborasi diberbagai pihak untuk mewujudkan pendidikan yang semakin baik dan berkualitas. Oleh karena itu Pemerintah Provinsi Sumut menyampaikan apresiasi kepada semua pihak USAID, American Redcross, IFRC serta PMI Provinsi Sumatera Utara dan LLDIKTI yang telah menggagas salah satu program penting yang kita laksanakan pada hari ini dalam rangka Launching SOP MBKM Proyek Kemanusiaan. DIsampaikan tadi bahwa Kota Medan adalah kota kedua di Indonesia yang melaksanakan kegiatan ini, itu artinya PMI Pusat dan pihak lain harus kita sikapi dengan sungguh-sungguh dan kegiatan ini akan menjadi kurikulum di Sumatera Utara.
Perwakilan Konsulat Jendral Amerika Serikat Ms. Kristy Mordhost menyampaikan “Program COCHAP PMI bersama USAID, IFRC dan American Redcross menjadi awal harapan dan proses tantangan untuk perubahan iklim. Di Indonesia Khususnya Medan dan Surabaya kolaborasi Amerika dan PMI bersama dalam menangani panas ekstrem dengan memanfaatkan MBKM, mahasiswa memiliki kekuatan untuk menerapkan proyek dan mengedukasi tentang panas ekstrem.”
Setelah usai kata sambutan dilakukan penandatangan MoU dan MoA dan dilanjutkan acara sosialisasi Lounching SOP MBKM, di akhir aaacara dilaksanakan aacara berfoto bersama.”Ak.