Minggu, 28 Juli 2024 | 20:11 WIB
LABUHANBATU, iNewsAsahanRaya.id – Ratusan masyarakat mengikuti Gowes bareng Rektor Universitas Labuhanbatu (ULB), Assoc. Prof. Ade Parlaungan Nasution, SE, MS.i, Ph.D. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Dies Natalis ke-26 ULB dan bertujuan untuk mengurangi emisi karbon dan polusi, serta mempromosikan kebiasaan bersepeda. Kegiatan ini berlangsung pada Minggu (28/7/2024) dimulai dari kampus dan finish kembali ke kampus setelah menuju lapangan Ika Bina Rantauprapat.
Rektor Universitas Labuhanbatu (ULB), Assoc. Prof. Ade Parlaungan Nasution, SE, MS.i, Ph.D., mengatakan bahwa gowes tersebut merupakan ciri khas ULB dalam mengurangi emisi karbon, terutama mengingat saat ini suhu di Labuhanbatu telah mencapai 38 derajat Celcius. “Ini program dunia mengurangi emisi karbon, mengurangi polusi. Apalagi saat ini suhu di Labuhanbatu sudah 38 derajat, kita turut menyumbang itu, mobil kita, kendaraan motor kita, sampah kita. Jadi kalau di beberapa negara maju ke kantor itu naik sepeda, kita terus berkomitmen nanti bagaimana hal-hal positif ini bisa terus kita sampaikan,” ujarnya.
Rektor menjelaskan, ULB sendiri lahir tepat pada tanggal 29 Juli 1998, dan kini ULB telah menempati posisi ke-4 terbaik perguruan tinggi swasta di Sumatra Utara versi Webometrics tahun 2024. Menurut Rektor, saat ini saingan ULB tak lagi universitas yang ada di Sumut, melainkan universitas di Pulau Jawa. “Umur ULB sekarang 26 tahun itu dihitung dari sekolah tinggi, kalau universitas baru 5 tahun. Saat ini saingan kami bukan Medan lagi, tapi sudah Jawa sekarang, kalau dilihat dari indeksnya beberapa kampus di Medan itu kalah sama kita. Kami mohon doa dan dukungan masyarakat agar kita bisa konsisten, bisa berintegritas, bisa berkomitmen untuk mengembangkan perguruan tinggi di Labuhanbatu,” sebutnya.
Dalam setahun terakhir, ULB telah banyak berbenah dalam sarana, prasarana, dan tenaga pendidik
“Sekarang SDM sudah melampaui, jumlah Lektor Kepala, Dosen S3, dan tahun ini kita juga akan ada Profesor. Dengan data-data indikator ini, kita bisa bersaing dengan perguruan tinggi lain,” tambahnya. Untuk menyambut dies natalis, ULB juga menggelar debat bahasa Inggris tingkat SLTA guna mencari bibit intelektual di bidang bahasa. Apalagi salah satu syarat untuk bekerja di Indonesia itu minimal bisa menguasai bahasa asing.
“Kita ingin bahasa Inggris atau bahasa asing sudah familiar di Labuhanbatu. Karena saya yakin pelajaran bahasa Inggris di sekolah itu masih belum cukup, makanya harus dibentuk suatu forum atau komunitas di sekolah atau di kampus yang berbahasa Inggris, apakah zona Inggris atau segala macam. Kemudian debat akademik dan cerdas cermat ini kita adakan karena sudah lama tidak pernah diperlombakan, supaya pemahaman itu berkembang, sekaligus anak SMA semakin kreatif,” pungkasnya.
Ketua Yayasan ULB, Halomoan Nasution, SH MH, mengapresiasi antusiasme masyarakat dalam mengikuti rangkaian acara tersebut. “Tahun depan akan kita tingkatkan lagi baik hadiahnya maupun kemeriahannya. Tujuan utama kita adalah untuk bersilaturahmi, kebersamaan, kesehatan, dan mengurangi polusi,” jelasnya.
Sukron, salah satu perwakilan UMKM, berharap ULB dapat terus menggandeng pelaku usaha dalam setiap rangkaian kegiatannya. “Semoga kita bisa terus berkolaborasi, banyak UMKM yang tumbuh dan membuka lapangan pekerjaan,” katanya.
Irwan, perwakilan komunitas sepeda juga mendoakan ULB terus melahirkan sarjana berkualitas serta melahirkan calon pemimpin di Labuhanbatu kelak.
“Kami mengucapkan selamat Harlah ULB, semoga kedepannya lebih maju, berkembang, dan jaya sehingga melahirkan sarjana berkualitas dan melahirkan calon pemimpin Labuhanbatu,” tuturnya.
Selain gowes tersebut, kegiatan juga dirangkai dengan donor darah, penyerahan hadiah pemenang lomba debat bahasa Inggris, serta pembagian undian doorprize berupa sepeda, mesin cuci, serta berbagai hadiah menarik lainnya.
Editor : Mohd Fadly Pelka