Labuhanbatu – Universitas Labuhanbatu (ULB) resmi melepas sebanyak 980 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2025 pada Senin, 11 Agustus 2025, bertempat di Aula Dr. H. Amarullah Nasution, MBA. Kegiatan ini mengusung tema “Asa Cita Desa: Mewujudkan Harapan dan Cita-Cita Melalui Inovasi Lokal Menuju Global”, sebagai wujud komitmen kampus dalam mendukung pembangunan desa melalui kolaborasi ilmu pengetahuan, teknologi, dan pemberdayaan masyarakat.
Peserta KKN akan disebar di 33 desa yang tersebar di lima kabupaten, yakni Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu Selatan, Padang Lawas Utara, dan Rokan Hilir. Selama program berlangsung, para mahasiswa akan mengimplementasikan berbagai program kerja yang dirancang untuk menjawab tantangan dan potensi di wilayah masing-masing.
Acara pelepasan turut dihadiri Wakil Rektor II Yudi Triyanto, SE., M.Si , Wakil Rektor III Dr. Marlina Siregar, M.Pd , Dekan Fakultas FEB Pristiyono, SE., M.Si, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Dr. Iwan Purnama, M.Kom , Dekan Fakultas Hukum Risdalina, SH., MH , Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Dr. Sakinah Ubudiyah Siregar, M.Pd, Direktur Pascasarjana Dr. Zainal Abidin Pakpahan, SH., MH, Ka. Biro Akademik Sudi Suriyadi, M.Kom , Ka. Biro Kerjasama dan Alumni Masrizal, M.Kom, Kepala Desa Sidikkat Sayuti, Kabid Ekonomi Pembangunan Sosial Budaya Kabupaten Labuhanbatu, Bapak Paningar Siregar, S.H., Wakil Ketua LPPM Bidang Penelitian, Bapak Abdul Karim, S.Kom., M.TI serta Dosen Pembimbing Lapangan. dan diisi dengan arahan oleh beberapa Perwakilan, di antaranya Bapak Paningar Siregar, SH, Kepala Bidang Ekonomi, Pembangunan, Sosial, dan Budaya mewakili Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Labuhanbatu, Kemudian Bapak Yudi Triyanto, S.P., M.Si. Wakil Rektor II ULB mewakili Bapak Rektor Universitas Labuhanbatu, serta Bapak Abdul Karim, S.Kom., M.TI, Wakil Ketua Bidang Penelitian LPPM ULB mewakili Kepala LPPM.
Dalam sambutannya, Bapak Paningar Siregar menyampaikan apresiasi terhadap langkah ULB yang secara konsisten mengirim mahasiswa ke desa untuk mengembangkan inovasi berbasis potensi lokal. Menurutnya, KKN bukan sekadar program akademik, tetapi juga sarana menumbuhkan rasa empati, gotong royong, dan semangat membangun daerah dari akar rumput.
Sementara itu, Wakil Rektor II ULB, Bapak Yudi Triyanto, S.P., M.Si menegaskan bahwa kegiatan KKN menjadi kesempatan emas bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah secara nyata di masyarakat. “Melalui interaksi langsung, mahasiswa akan belajar mendengar, memahami, dan memberi solusi atas persoalan yang dihadapi masyarakat. Ini adalah langkah kecil namun berdampak besar untuk mewujudkan desa yang mandiri dan berdaya saing,” ujarnya. Juga mahasiswa/i Universitas Labuhanbatu kiranya dalam melaksanakan KKN harus :
- Menjunjung tinggi etika dan sopan santun dalam berinteraksi dengan masyarakat, menjaga nama baik pribadi, keluarga, dan almamater.
- Menggali potensi lokal desa sebagai kekuatan untuk mengembangkan inovasi yang bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
- Berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan.
- Mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama perkuliahan untuk memberikan solusi terhadap masalah nyata di desa.
Bapak Abdul Karim, S.Kom., M.TI juga menambahkan bahwa LPPM ULB telah menyiapkan panduan program kerja yang mendorong mahasiswa untuk fokus pada pengembangan inovasi lokal, digitalisasi UMKM, pengelolaan potensi alam, hingga edukasi kesehatan dan lingkungan. “Harapannya, hasil dari program ini tidak hanya dirasakan selama KKN, tetapi berkelanjutan bagi desa,” ungkapnya.
Kegiatan KKN ULB selama ini dinilai memberikan dampak positif yang signifikan bagi desa mitra. Selain membantu menyelesaikan permasalahan masyarakat, program ini juga membuka ruang kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, dan perguruan tinggi. Melalui KKN, mahasiswa mendapatkan pengalaman lapangan yang memperkaya keterampilan sosial dan profesional, sementara desa memperoleh inovasi dan solusi yang relevan dengan kebutuhan mereka.
Dengan semangat Asa Cita Desa, Universitas Labuhanbatu berharap seluruh peserta KKN mampu menjadi agen perubahan yang membawa ide segar dan inovatif, sehingga potensi lokal dapat dikembangkan menuju panggung global. Pelepasan ini menjadi titik awal perjalanan para mahasiswa untuk membangun, belajar, dan berkontribusi nyata bagi kemajuan desa-desa di Sumatera.
-Ann-