Tim Pengembangan dan Kerja Sama Universitas Labuhanbatu yang dipimpin langsung oleh Rektor Assoc.Prof Ade Parlaungan Nasution, P.hD. melakukan kunjungan dan studi banding ke Telkom University Bandung. Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka penandatanganan Memorandum of Understanding antar kedua universitas sebagai wujud implementasi dari Program Kompetisi Kampus Merdeka yang berhasil dimenangkan oleh Program Studi Manajemen Universitas Labuhanbatu.
Rombongan dari Universitas Labuhanbatu disambut hangat oleh Prof. Adiwijaya, Rektor Telkom University beserta segenap civitas akademika lainnya. Dalam kesempatan tersebut, turut pula berhadir Dr. Rina Pudji Astuti selaku Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kerjasama dan Prof. Ratri, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Telkom University. Prof Adiwijaya mengungkapkan peluang kerja sama strategis dalam berbagai bidang yang bisa digarap bersama antara Universitas Labuhanbatu dengan Telkom University, terutama dalam bidang kewirausahaan. Beliau mengungkapkan bahwa kedua kampus memiliki visi yang sama yaitu mengembangkan kewirausahaan mahasiswa sehingga ketika purna studi, mahasiswa turut andil dalam membuka peluang kesemptan kerja kepada orang lain.
Lebih lanjut, Assoc.Prof Ade Parlaungan Nasution, P.hD. Menyampaikan peluang dan potensi yang dimiliki Kabupaten Labuhanbatu. Beliau berpendapat bahwa Labuhanbatu sebagai daerah perkebunan dapat menciptakan diversifikasi sumber pendapatan masyarakat terutama melalui inovasi teknologi untuk mendorong pertumbuhan wirausaha muda. Beliau berkeyakinan kuat bahwa dengan kerja sama yang terjalin antara Universitas Labuhanbatu dan Telkom University, visi tersebut dapat dicapai. Hal ini mengingat Telkom University sebagai salah satu kampus digital bertaraf internasional yang sudah membidani dan mendampingi banyak UMKM di Provinsi Jawa Barat.
Di kesempatan yang sama, Dr. Rina Pudji Astuti juga menjelaskan bahwa kajian riset kewirausahaan tidak hanya berfokus di Fakultas Ekonomi dan Bisnis tetapi juga sudah menjadi matakuliah wajib di semua program studi di Telkom University. Beliau juga menjelaskan peranan Bandung Techno Park (BTP), sebuah lembaga yang dinaungi oleh beliau sebagai pusat kewirausahaan. Melalui BTP, ide bisnis dan perusahaan rintisan yang dimiliki mahasiswa dibina agar bisa bertahan dan berkelanjutan hinga pada akhirnya bisa menghasilkan arus penerimaan. Umumnya BTP memang berfokus pada usaha dijital namun beliau juga menegaskan bahwa bisnis non dogital yang dimiliki mahasiswa juga tetap mereka terima untuk diinkubasi hingga bisa menjadi mandiri. Beliau dengan terbuka siap berkolaborasi antara riset kewirausahaan yang dimiliki oleh civitas aakdemika Universitas Labuhanbatu dengan fasilitas dan keilmuan yang tersedia di Bandung Techno Park. (Abdillah)