Wawancara Eksklusif Dengan Tema “Pilkada Aman dan Damai di Labuhanbatu

Labuhanbatu, Desember, 7-2020

Bertempat Podcast Universitas Labuhanbatu TV, dilaksanakannya wawancara eksklusif dengan tema” Pilkada Aman dan Damai di Labuhanbatu, acara tersebut dilaksanakan pada tanggal 7 Desember 2020, pukul 14:00 wib. Sebagai moderator pada acara tersebut yaitu Dr. Junita, M.Pd. Adapun para nara sumber yang mengisi acara tersebut yaitu.

  1. KPU Labuhanbatu Bapak Wahyudi, S.Sos.,MM
  2. Bawaslu Labuhanbatu Bapak Parulian, S.Ag, SE
  3. Wakil Rektor III UNIVA Bapak Endi Pasaribu
  4. Kelompok Milenial Nasky Putra Tanjung, SP

Pada sekmen pertama Moderator  Dr. Junita meminta kepada para narasumber untuk memaparkan pendapatnya tentang Pilkada aman dan damai di Labuahnbatu.

Pak Wahyudi selaku ketua KPU Labuhanbatu menyampaikan bahwa perjalanan panjang pilkada ini menyisakan banyak cerita dikarenakan pandemic covid- 19, kita perlu ada masukan dari masyarat Labuhanbatu, dan kita aktif dalam tahapan pilkada, 1600 TPS sudah dibentuk dan pengamanan di setiap TPS. Inilah masa penentu, dan media lain sudah dipersiapkan untuk memberikan sosialisasi untuk pelaksanan pilkada, pemilihan sesuai hati nurani, untuk membangun Labuhanbatu, kami juga mengharapkan peran serta masyarakat untuk melihat dan memonitoring, mengontrol pelaksanaan pilkada, mudah-mudahan pendistribusian kotak suara berjalan dengan lancar.

 Selanjutnya oleh Bapak Parulian menyampaikan bahwa, Sistematika prosedur bawaslu untuk pengawasan pilkada. Beliau menyebutkan sebelumnya bawaslu ini disebut panwaslu, setelah ada keputusan dari MA, di rubah menjadi Bawaslu, kita mengacu kepada UU No 10 tahun 2016. Tentang Pilkada. Bahwa tugas Bawaslu yaitu melakukan Pencegahan, pengawasan dan tindakan. Kita sudah mengundang organisasi pemuda, masyarakat dan tokoh agama dan insan pers untuk saling menjaga supaya nantinya netral dan melakukan pengawasan juga kepada penyelenggara pemilihan yaitu KPU.

Dalam kesempatan yang sama Wakil Rektor III UNIVA Bapak Endi Pasaribu menyampaikan bahwa sebagai akademisi kita merasa puas dengan kinerja KPU, pandangan kami kegiatan sosialisasi berjalan dengan lancar. yang kita khawatirkan masalah informasi di facebook, dan media lainnya yang dapat memberikan pemberitaan yang tidak baik. Dapat ditambahkan Pak yudi, KPU sangat terbatas untuk mengadakan sosialisasi, karena masa pandemik, banyak program kegiatan yang sudah di buat, tetapi kami punya target 75 % itu untuk memilih. Dalam persiapan pilkada yang sudah kami lihat dari tingkat desa sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakatnya. ungkapnya

Selanjutnya pandangan dari milineal  Nasky Putra menyebutkan, ada 4 (empat) hal yang harus dilaksanakan dalam pelaksanaan pilkada yaitu  Komitmen,Penyelenggara negara, Pengawasan, Aparatur. Kita sudah buat satgas anti politik, kita sudah sosialisasi di desa2, ada desa yang masih kurang terjangkau, yaitu di desa tanjung sarang elang, mahasiswa tidak tau siapa nama para calon pada pilkada tahun ini dikarenakan mahasiswa ada yang bersifat marsif, sampai saat ini surat suara belum sampai sama saya, ungkapnya.

Nasky menanyakan, Apa tindakan Bawaslu untuk melakukan tindakan bagi Tim bawaslu banyak yang tidak pakai masker pada saat sosialisasi. Ungkapnya. Bawaslu, Pak Parulian, megeluarkan surat 104. Untuk penyelenggara dan pengawas, Untuk jumlah personil kurang, untuk itu kami memerlukan bantuan kaum milinial untuk melakukan pengawasan dalam pilkada. Kampanye yang melebihi kapasitas kita sudah melakukan pencegahan dan dalam kampanye tidak boleh  melibatkan anak-anak, ibu hamil. Selanjutnya pak Parulian  menyampaikan telah mengeluarkan 52 surat peringatan kepada paslon/tim sukses yang melakukan pelanggaran kmpanye. sebutnya

Selanjutnya Moderator menanyakan kenapa dalam pilkada banyak yang golput, jawab Pak Yudi mungkin masyarakat sudah merasa bosan dan Kalau di pilih tidak berdampak langsung dengan pilihan. Bahwa pilkada 2020, menjadi tanggung jawab kita bersama, dan tentang pelaksanaan peyaluran surat suara c6, surat pemberitahuan kepada masyarakat untuk memberitahukan ke TPS mana dia untuk memilih, dan kepada masyarakat yang tidak mendapat c6/ tidak terdaftar di DPT dapat langsung datang k TPS dengan membawa KTP. Untuk difabel kurng efektif, karena kami belum mendapatkan data yang falit untuk itu, hanya beberapa saja yang terdata, dan kami perlu penggiat sosial untuk difabel ini untuk pendampingan untuk pemilihan nantinya.

Dalam kesempatan yang sama Bawaslu sudah melakukan kerjasama kepada stkeholder pihak keamanan, bagaimana pilkada ini dapat berjalan aman dan lancar, khususnya untuk para narapidana.

Closing stetman.

Pak Yudi, optimis untuk pemilu tahun ini berjalan aman dan damai.  Tahuni ni ada cobaan baru dengan adanya covid-19

Nasky Putra, Kepada kawan-kawan milinial di wilayah Labuhanbatu, harapan kita bersama untuk bangkitnya Labuhanbatu yang baik, dan jangan ada unsur sarah, mari untuk sama sama- sama kita lawan politik uang, dan berita hock di media sosial agar terciptanya pemilu yang damai dan aman.

Wakil Rektor III, Mari kita jadikan momen ini untuk Labuhanbatu yang maju, kita lihat programnya , dan jangan ada politik uang, dan pilkada yang aman dan damai

Bawaslu, Tanggal 9 Desember Kita mengajak kepada masyarakat, mari kita evaluasi dari pasangan calon, ada visi dan misi  paslon, pakai hati nurani, ada medianya yaitu pilkada, dan pemilihan ini dampaknya bagi masyarakat, apakah pemimpin itu bertanggung jawab atau menjadi dilema.

KPU, Masyarakat labuhanbatu menentukan hanya 5 tahun 1, ada 2975 dpt. Di labuhanbbatu, kepada pemilih jangan  lewatakan kesempatan ini. Kepada penyelenggara kita, ayok  kita.

Setelah masing-masing para narasumber menyampaikan closing statmannya, Dr. Junita menutup acara wawancara eksklusif dan menghimbau kepada masyarakat labuhanbatu jangan lupa tanggal 9 desember datang ke TPS untuk memilih Paslon Bupati & Wakil Bupati Labuhanbatu, mudah-mudahan acara ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Labuhanbatu.”Ak.