Labuhanbatu, November, 13-2023
Bertempat ruang rapat rekrorat Universitas Labuhanbatu dilaksanakannya kegiatan persiapan penyususnan Kurikulum Outcome Based Education (OBE) yang dilaksanakan pada tanggal 13 November 2023, pukul 14:00 wib. Acara tersebut dilaksanakan jelang dilaksanakannya FGD Kurikulum OBE pada tanggal 23-24 November 2023.
Dalam rapat persiapan penyususnan kurikulum OBE, acara tersebut dipimpin langsung oleh Rektor Universitas Labuhanbatu Assoc.Prof Ade Parlaunagn Nasution, Ph.D serta dihadiri Wakil Rektor 1 Dr. Sriono, SH., M.Kn, Wakil Rektor II Dr. Zulkifli Musannif E. Siregar, MM,Wakil Rektor III Marlina Siregar, S.Pd., M.Pd dan dihadiri oleh Dekan Fakultas, Direktur Pascasarjana, Kaprodi, Ketua LPPM dan LP3M dilingkungan Universitas Labuhanbatu.
Assoc. Prof Ade Parlaungan selaku Rektor menyampaikan kepada tim perumus Kurikulum OBE agar dapat mempersiapkan Kurikulum OBE yang nantinya akan diterapkan kepada mahasiswa, selanjutnya Pak Rektor menyampaikan untuk kedepannya kurikulum OBE nantinya bukan lagi berbasis pada kemampuan dosen yang kemudian diterapkan oleh Mahasiswa, melainkan berorientasi pada kemampuan atau kompetensi apa yang diinginkan oleh mahasiswa kemudian dosen yang menfasilitasinya. “Kompetensi yang dimiliki oleh mahasiswa ketika lulus setidaknya dapat diukur dari 3 indikator, yakni SKA (skill, knowledge, attitude). Mata kuliah harus disusun sesuai kompetensi lulusan yang diinginkan.” Ungkapnya.
Selanjutnya Wakil Rektor I Dr. Sriono, SH., M.Kn. menjelaskan pula bahwa, kurikulum harus menyesuaikan dengan target capaian kompetensi yang diinginkan, oleh karenanya harus terus dilakukan penyesuaian apakah kompetensi lulusan masih relevan. Perlu dipikirkan bagaimana desain kurikulum yang saat ini dipakai, dimana harus menyiapkan kompetensi yang relevan dengan dunia kerja di 4 (empat) tahun mendatang ketika mahasiswa telah lulus.
Beliau juga menyambaikan bahwasannya, terkait dengan adanya Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ini merupakan program yang sifatnya tidak wajib bagi mahasiswa.“Adanya MBKM sendiri bukan berarti kurikulum berbasis MBKM, kemudian bentuk pembelajaran bisa diakomodasikan dengan MBKM, karena MBKM ini bersifat sukarela oleh mahaiswa, bukan seluruhnya,” pungkasnya.
Di akhir sesi rapat persiapan kurikulum OBE, Rektor berharap kepada tim penyusun Kurikulum OBE agar dapat menyusun dengan baik, sehingga nanti dapat diterapkan kepada mahasiwa. Ak”